Jumat, 07 Desember 2012

MANAJEMEN PERBANKAN


1.Pengertian Bank
                Bank dalam menjalankan usahanya menghimpun dana dari masyarakat kemudian menyalurkannya kembali dalam berbagai alternative investasi. Berbeda halnya dengan perusahaan lain, transaksi usaha bank mayoritas berhubungan dengan uang. Dalam kegiatannya, bank dapat mempengaruhi jumlah uangn yang beredar yang merupakan salah satu sasaran pengaturan oleh penguasa moneter (pemerintah) dengan menggunakan berbagai piranti kebijaksanaan moneter.
 Pengertian bank menurut UU No. 7 Tahun 1992 yaitu :
  *. Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan, dan    menyalurkannya kepada masyarakat dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.
  *. Bank umum adalah bank yang dapat memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
Tujuan Manajemen Bank Konvensional yaitu memaksimumkan kekayaan pemegang saham. Kekayaan pemegang saham diukur dengan nilai pasar saham & jumlah dividen tunai yang dibayar.
2. yang dimaksud dengan sifat bisnis bank,,adalah kepercayaan dan kerahasiaan
Maksud disini adalah jaminan bank terhadap nasabah agar dapat menyimpan uangatau berbentuk apapun di bank bersangkutan Kepercayaan masyarakat (fiduciary financial institution) adalah segala-galanya bagi bank. Begitu masyarakat tidak percaya pada bank, bank akan menghadapi “rush” dan akhirnya koleps. Di AS pada abad 19-20, setiap 20 tahun sekali terjadi krisis perbankan sebagai akibat krisis kepercayaan ( Lash, 1987 : 8 ).
3.KLASIFIKASI BANK
Bank diklasifikasi berdasarkan berbagai macam perspektif, yaitu:
* Segi fungsinya
* Segi kepemilikannya
* Segi status
* Segi Penentuan harga
Berdasarkan segi fungsinya, bank diklasifikasi menjadi :
* Bank umum (komersial & syariah): bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberi-kan jasa dalam lalu lintas pembayaran
* BPR: bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasar-kan prinsip syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran
Berdasarkan segi kepemilikannya, bank diklasifikasi menjadi :
* Bank Pemerintah: bank yang sebagian besar modalnya dimiliki oleh pemerintah, baik pusat maupun daerah
* Bank swasta nasional: bank yang seba-gian besar modalnya dimiliki oleh swasta nasional Indonesia
* Bank koperasi: bank yang sebagian besar atau seluruh modalnya dimiliki oleh perusahaan berbadan hukum koperasi
* Bank asing: bank yang sebagian besar atau seluruh modalnya dimiliki oleh asing, baik swasta maupun pemerintah asing
Bank campuran: bank yang modalnya dimiliki swasta nasional Indonesia dan asing, dan pada umumnya sebagian besar sahamnya dimiliki oleh swasta Indonesia
Berdasarkan segi statusnya, bank diklasifikasi menjadi :
1.Bank devisa adalah bank yang melaksanakan transaksi luar negeri atau transaksinya berhubungan dengan valas
2. Bank syariah adalah bank yang penentuan harganya tidak menetapkan suatu tingkat bunga tertentu tetapi didasarkan pada prinsip-prinsip syariah. Pengklasifikasian bank ini tidak dapat secara kaku diterapkan saat ini, mengingat fenomena kepemilikan bank di Indonesia pasca krisis ekonomi 1998 sangat rumit
4.TUJUAN MANAJEMEN BANK
Tujuan Manajemen Bank Konvensional yaitu memaksimumkan kekayaan pemegang saham. Kekayaan pemegang saham diukur dengan nilai pasar saham & jumlah dividen tunai yang dibayar.
Nilai pasar saham bank bergantung pada tiga faktor antara lain :
1. jumlah arus kas yang dibayar kepada para pemegang saham bank
2. penentuan waktu arus kas
3. risiko yang terlibat dalam arus kas
5.Risiko – Resiko Yang Dihadapi Bank
                Risiko usaha bank adalah ketidakpastian yang akan diterima atau diharakan, dalam hal ini adalah hasil keuntungan bank atau investor. Semakin tidak pasti hasil yang diperoleh suatu bank, semakin besar kemungkinan risiko yangn dihadapi investor, semakin tinggi pula premi risiko yang diinginkan oleh investor. Risiko usaha yang dihadapi oleh bank antara lain sebagai berikut :
a. Risiko kredit, merupakan suatu resiko dimana nasabah tidak dapat mengembalikan pinjaman dan bunga kreditnya kepada bank sesuai perjanjian.
b. Risiko investasi, merupakan resiko yang berhubunagn dengan menurunnya nilai pokok dari portofolio surat-surat berharga. Penurunan niali surat-surat berharga tersebut berlawanan arah dengan tingkat bunga. Oleh karen itu dalam situasi tingkat bunga berfluktuasi, bank akan menghadapi resiko perubahan harga pasar atas portofolio investasinya
c. Risiko likuiditas, adalah resiko yang mungkin dihadapi oleh bank dalam memenuhi kebutuhan likuiditasnya dalam rangka memenuhi permintaan kredit dan semua penarikan dana oleh penabung pada suatu waktu.
d. Risiko operasional, adalah resiko yang dihadapi bank bilamana bank kemungkinan mengalami kerugian dari operasi usaha bank bila terjadi penurunan keuntungan yang dipengaruhi oleh struktur biaya operasional bank, juga kemungkinan terjadinya kegagalan atas jasa-jasa bank dan produk-produk baru yang diperkenalkan.
e. Risiko penyelewengan, adalah resiko kerugian yang terjadi akibat, ketidakjujuran, penipuan dan moral jua perilaku yang kurang baik dari pejabat, karyawan dan nasabah bank.
f. Risiko fidusia, risiko yang muncul apabila bank dalam usahanya memberikan jasa dengan bertindak sebagai wali amanat baik untuk individu maupun badan usaha.
6.FUNGSI BANK
Fungsi yang diemban oleh bank2 komer-sial, dikelompokkan menjadi tiga macam yaitu :
                1. Pembayaran yaitu penyelesaian transaksi keuangan. Sistem pembayaran juga melibatkan penyelesaian transaksi kartu kredit, perbankan elektronik, transfer kawat & aspek lain dalam pergerakan dana
                2. Intermediasi keuangan yaitu mendapatkan dana dari deposan & lainnya, & kemudian meminjamkan kepada para peminjam
                3. Jasa-jasa keuangan lain antara lain 1. menja-lankan aktivitas-aktivitas OBS, . aktivitas2-aktivitas yang berkaitan dengan asuransi & sekuritas, dan . jasa perbendaharaan
7.Sumber-Sumber Dana Bank
Sumber utama dana bank dalam usahanya menghimpun dana berasal dari simpanan dalam bentuk giro, deposito berjangka, dan tabungan. Ketiga jenis sumber dana ini sering disebut sebagai sumber dana tradisional bank, sumber-sumber dana tersebut bisa berasal dari masyarakat maupun nasabah institusi. Disamping itu sumber dana bank dapat pula berasal dari modal sendirinya dan sumber lainnya.
a. Rekening giro
Adalah simpanan yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran dan penarikannya bisa dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek. Karena sifat penarikannya dapat dilakukan kapan saja, maka giro meruapakan sumber dana yang sangat labil bagi bank. Sedangkan bagi nasabah giro merupakan alat pembayaran yang lebih efisien dalam melakukan transaksi, dan pada umumnya rekening giro dimiliki oleh nasabah-nasabah yang membutuhkan alat pembayaran yang lebih efisien untuk urusan bisnisnya.
b. Jasa giro
Pada prinsipnya jasa giro merupakan bunga yang diberikan oleh bank kepada giran atas sejumlah saldo gironya yang mengendap di bank, dan tingkat bunganya relative lebih kecil daripada simpanan jenis lainnya.
c. Deposito berjangka
Adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan sesuai jangka waktu jatuh tempo yang telah ditentukan dan disepakati antra nasabah dan bank. Biasanya jangka waktu jatuh tempo yang diberikan berkisar 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 12 bulan, dan 24 bulan.
d. Tabungan
Adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan oleh syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat dilakukan dengan cek atau alat yang dipersamakan dengan itu.
e. Deposit on call
Atau deposit  harian yaitu simpanan pihak ketiga kepada bank yang penarikannya hanya dapat dilakukan dengan pemberitahuan terlebih dahulu sesuai kesepakatan pihak bank dengan nasbah.
f. Sertifikat deposito
Adalah deposito berjangka yang bukti simpanannya dapat diperjual belikan
g. Pasar uang antar bank
Disebut juga call money. Sumber dana ini merupakan sumber dana yang paling cepat dan biasa dilakukan oleh bank jika bank mengalami kalah kliring yaitu dimana jumlah tagihan yang masuk lebih besar daripada jumlah tagihan keluar.
h. Pinjaman antar bank
Pinjaman ini dapat digunakan untuk menutupi kebutuhan modal kerjanya atau melakukan kerjasama antarbank dalam bidang pembiayaan bersama.
i. Repurchase agreement
Adalah suatu transaksi jual beli surat-surat berharga dengan perjanjian bahwa penjual akan membeli kembali surat-surat berharga yang dijualnya tersebut sesuai jangka waktu yang dijanjikan dan dengan harga yang telah ditetapka terlebih dahulu.
j. Setoran jaminan
Adalah dana yang diterima bank dari nasabah dalam rangka pemberian jasa-jasa perbankan.
k. Dana transfer
Dana yang ditransfer oleh nasabah dan masih mengendap di bank selama belum diambil oleh nasabah merupakan sumber dana bagi bank.
l. Obligasi dan saham
Obligasi merupakan bukti hutang dari emiten yang dijamin dengan agunan berupa harta kekayaan. Sedangkan saham adalah bukti penyertaan modal dalam pemilikan suatu perseroan terbatas.
m. Kredit likuiditas Bank Indonesi
Adalah kredit yang diberikan oleh BI kepada bank yang membutuhkan dana guna memenuhi penarikan-penarikan yang dilakukan oleh nasabah.
n. Fasilitas diskonto
Adalah penyediaan dana jangka pendek oleh BI dengan cara pembelian promes yang yang diterbitkan oleh bank-bank atas dasar diskonto.
o. Dana sendiri
Adalah dana yang berasal dari pemegang saham maupun dari hasil keuntungan yang diperoleh bank dari hasil operasinya, seperti : modal disetor, cadangan-cadangan, sisa laba tahun lalu, laba yang ditahan, laba tahun berjalan, dan agio saham.
8.Aktiva Yang Merupakan Rekening Terbesar Dalam Bank?
Kas,karena kas adalah simpanan uang terbesar , Kas dan Giro pada BI: pos ini digunakan untuk memenuhi penarikan dana oleh deposan & memenuhi likuiditas wajib minimum
9. Perbedaan Antara Bank Individual Dengan Perbankan Lembaga
perbedaanya ada di kepemilikan, seperti bank individu yang dimiliki oleh perseorangan (kredit konsumen,kredit angsuran konsumen,pembiayaan kartu kredit,kredit pendidikan dan jasa-jasa dll) ,dan  jika  lembaga dimiliki oleh lembaga atau Negara.(kredit untuk perusahaan-perusahaan non keuangan,perusahaan –perusahaan keuangan danpihak pemerintah)
10.SUMBER PENDAPATAN
Pendapatan bank bersumber dari penjualan jasa-jasa, yang digolongkan menjadi jasa-jasa
1. Perbankan individual: kredit konsumen, kredit hipotek perumbahan, kredit angsuran konsumen, pembiayaan kartu kredit, pembiayaan mobil & kapal, jasa-jasa perantaraan, kredit pen-didikan, dan jasa2 investasi keuangan individu.
2. Perbankan kelembagaan: kredit untuk perusahaan2 non-keuangan, perusahaan2 keuangan, & pihak pemerintah
3. Perbankan global: mencakup aktivitas yang luas meliputi pendanaan perusahaan dan jasa2 serta produk2 pasar modal dan valas
Sebagian besar aktivitas perbankan global menghasilkan pendapatan fee, bukan pendapatan bunga
Sumber pendapatan bank pada umumnya berasal dari :
* Spread bunga: selisih antara bunga deposito dengan bunga penjaman yang disalurkan
* Fee yang berasal dari jasa pembayaran, penyimpanan, perantaraan, sewa, dan penjaminan
* Pendapatan dari fungsinya sebagai pialang & dealer pasar modal dan pasar valas. Pendapatan ini berupa fee pialang, dividen, bunga, dan keuntungan modal
* Fee dari produk2 yang dikembangkan bank untuk mengelola risiko: kontrak derivatif
11.Biaya Yang Dikeluarkan Oleh Bank Umum Setiap Periodenya Meliputi:
1. Biaya tenaga kerja
2. Biaya dana yang dikumpulkan
3. Biaya depresiasi atas peralatan lunak dan keras
4. Biaya pajak
5. Biaya operasional lainnya
6. transaksi,penyelasaian transaksi keuangan-dari deposan

Selasa, 04 Desember 2012

Indonesia, Pengguna Internet Nomor 3 Dunia  

Jumlah pengguna internet di Indonesia bertambah sebanyak 58 persen menjadi 55 juta orang dibandingkan dengan tahun lalu. Ini membuat Indonesia bertengger di peringkat ketiga dalam daftar pertambahan pengguna internet tertinggi dunia.

Saat ini jumlah pengguna internet secara global sebanyak 2,4 miliar orang, dengan tingkat pertumbuhan sebanyak 8 persen, yang didorong di negara-negara berkembang.
Jumlah pengguna ini menunjukkan rasio penetrasi populasi 23 persen dari total populasi. Data ini terungkap dari paparan slide, yang dipresentasikan Mary Meeker, seorang managing director Morgan Stanley, sebagai kepala riset teknologi global di institusi itu dalam sebuah acara di Stanford University.
Cina masih menempati posisi teratas dengan pertambahan jumlah pengguna internet 282 juta orang pada tahun ini menjadi 538 juta orang. Ini merupakan rasio penetrasi 40 persen dari total populasi negara itu.
Sedangkan untuk rasio penetrasi terhadap populasi yang paling tinggi masih dipegang Amerika Serikat. Negara ini mencatat rasio sebanyak 78 persen. Pada tahun ini pertambahan jumlah pengguna internetnya sebanyak 18 juta menjadi 244 juta orang.
Meeker mengutip data ini dari Perserikatan Bangsa-Bangsa, International Telecommunications Union, dan Internetworldstats. Dari data ini terlihat bahwa pertumbuhan internet masih kuat dibarengi penggunaan peranti mbile yang masih pada tahap awal oleh masyarakat.
Masih menurut presentasi ini, Indonesia berada di peringkat kedelapan untuk adopsi peranti mobile seperti ponsel cerdas sebanyak 27 juta. Ini tumbuh 36 persen dibandingkan denganĂ‚  tahun lalu.
Cina dan AS menempati posisi pertama dan kedua dengan jumlah pengguna ponsel sebanyak 270 juta dan 172 juta orang. Ini bertumbuh sebanyak 50 persen dibandingkankan denganĂ‚  tahun lalu.
Pertumbuhan penggunaan ponsel cerdas juga terbilang kencang di Jepang, Brasil, India, United Kingdom, dan Korea, yang masing-masing mengisi urutan dari ketiga hingga ketujuh.
Saat ini ada 1,14 miliar pengguna ponsel cerdas, dengan penetrasi 17 persen dari total populasi dan pertumbunan 42 persen dibandingkan dengan tahun lalu.

Jumat, 25 Mei 2012


Facebook Luncurkan Aplikasi 'Instagram'

Setelah mengakuisisi Instagram pada awal April lalu, Facebook kini meluncurkan aplikasi filter foto yang serupa dengan layanan yang dibeli dengan harga fantastis itu.

Dikutip dari keterangan di situs resmi Facebook, Jumat, 25 Mei 2012, aplikasi bertajuk FaceBook Camera itu baru tersedia untuk perangkat dengan sistem operasi iOS 4.3 ke atas.

Dengan aplikasi ini, pengguna dapat memotret, memasang filter, berbagi foto, dan juga melihat foto-foto yang diunggah ke Facebook oleh teman-teman mereka.

Meskipun nama yang ditampilkan berbeda, pilihan filter yang ditawarkan Facebook Camera menampilkan hasil yang sangat serupa dengan yang ada dengan di Instagram.

Namun yang cukup mengherankan, Facebook sama sekali tidak menyinggung mengenai Instagram dalam pengumuman peluncuran aplikasi Facebook Camera ini.

Yang membedakannya dengan Instagram adalah aplikasi ini lebih terintegrasi dengan layanan Facebook.

Beberapa kemudahan yang bisa didapat pengguna Facebook dengan aplikasi ini antara lain dapat mengunggah beberapa foto sekaligus ke akun Facebooknya, sekaligus dapat menyertakan tag, deskripsi dan informasi lokasi pada foto, sehingga proses upload dapat berjalan lebih cepat.

Layaknya Facebook versi web, pengguna juga dapat mengomentari atau memberikan 'jempol' pada foto milik temannya.